Beberapa pekan ini, gue kembali mencoba untuk berdiri. Ya, setelah lagi-lagi 'dipermainkan'.
Kata kenapa agaknya memang masih memiliki rating tinggi dalam siklus bekerja otak dan hati gue.
Masih suka nanya kenapa sih mesti gini kenapa sih mesti gitu? Gue kan udah gini, gue kan udah gitu.
Tapi Puji Tuhan, perlahan-lahan gue bisa melangkah meski sedikit-sedikit. Gapapa lah ya, yang penting melangkah.
Tentunya banyak faktor yang bisa mempengaruhi 'pemulihan' hati gue ini.
Saat Teduh.
Yakin se-yakin-yakinnya, gue ga bakal bisa survive kaya sekarang setelah kejadian demi kejadian, tanpa Firman Tuhan. Setiap ayat yang Tuhan kasih setiap hari, gue percaya dan imani bahwa itulah yang Tuhan mau 'omongin' ke gue. Ketika kita bener-bener berserah sama Tuhan, artinya don't ask anything, don't complain, just believing and obey to God. Percaya deh, se-sakit-sakitnya hati kita, Tuhan selalu punya obat untuk menyembuhkan. Se-pahit-pahitnya cobaan yang kita alami, Tuhan selalu punya permen untuk melawan rasa itu. Gue percaya, masa depan gue sudah Ia rancang.
Keluarga.
I say thank you Lord for all Your blessings that you've given to my family.
Ketika gue mulai galau, ketika mulai sedih, ketika inget semuanya, salah satu yang bisa gue lakukan adalah mencoba memperkatakan rasa syukur kepada Tuhan. Bersyukur bahwa sampe detik ini gue masih bisa merasakan kasih sayang kedua orangtua gue, disaat banyak teman-teman yang sudah kehilangan orangtua mereka. Bersyukur bahwa mereka masih sehat, dan diberkati pekerjaannya. Bersyukur memiliki tiga adik laki-laki yang dengan perbedaan karakternya itu kadang membuat gue kesel tapi rindu. Hahaha.
Kampus.
Gue merasa belakangan ini jadi lebih sering menghabiskan waktu ke luar dengan teman-teman kuliah. Heran juga sih, padahal semester ini merupakan semester ter-mulai-ga santai. Tapi malah jadi lebih banyak kesempatan untuk bisa hang out sama-sama. Mungkin yang kami lakukan ga jauh-jauh dari makan, curhat dari yang galau sampe ga penting, dan pastinya cekikikan. Hal-hal sederhana seperti tertawa terbahak-bahak sampe nangis itu merupakan sesuatu yang seakan bisa merenggangkan otot-otot hati dan wajah gue untuk kembali tersenyum. Thank you for always cheering me up my girls Amel, Mece, Dintha, Dm, dan Denna. Selain itu, tugas kuliah yang membludak juga membantu gue untuk menyibukkan diri setiap harinya.
Teman-teman.
My Bestfriends Linda, Saskia, dan Sisi. Prinsip yang jelas berbeda diantara gue dan mereka, ga memutuskan hubungan kami sebagai sahabat. The way we laugh, the way we spent days, the way we understand each others is the lovely things I have since we were in JHS. We've different principle but I know you take care of me with your own ways. Kayanya berantakan grammarnya, tapi intinya begitu lah ya. Hihi.
Rekan se-na-sib sepenanggungan, Mascarena dan Carinna. Time goes, but memory stays. I love you! Menanti iya, ditinggal iya, galau iya, berdiri lagi iya, makan iya, nangis iya, ngakak sampe nangis iya, kangen iya. Banyak. Baru dua tahun kenal, tapi rasanya kaya udah lama. Gue ngerasa dukungan, celotehan mereka, dan waktu mereka, sangat berarti. Ketika mulai down, dan seakan ingin menyerah pada keadaan, gue inget kalo bukan cuma gue yang ngerasa kaya gini. Kita bisa berdiri lagi, pasti!
Other.
You.. A person who make me going freaky, lately.
0 Comments:
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Posting Komentar