Our favourite song
Aku mengenal dikau
Tak cukup lama…separuh usia ku
Namun begitu banyak..pelajaran
Yang aku terima
Tak cukup lama…separuh usia ku
Namun begitu banyak..pelajaran
Yang aku terima
Kau membuatku mengerti hidup ini
Kita terlahir bagai selembar kertas putih
Tinggal kulukis dengan tinta pesan damai
Dan terwujud Harmony…
Segala kebaikan..
Takkan terhapus oleh kepahitan
Kulapangkan resah jiwa..
Karna kupercaya..
Kan berujung indah
Kita terlahir bagai selembar kertas putih
Tinggal kulukis dengan tinta pesan damai
Dan terwujud Harmony…
Segala kebaikan..
Takkan terhapus oleh kepahitan
Kulapangkan resah jiwa..
Karna kupercaya..
Kan berujung indah
Label: LDR
"Hugs is a simple thing you can do everytime.
Hugs is letting people know you love them without saying anything"
I love hug
Label: Quotes
SEPUTAR INTERVIEW
Siang itu, salah satu temen gue mengirim sebuah sms yang isinya ngajak apply CV untuk jadi voluteer JJF. Gue seneng bgt krn akhirnya ada jalan lain selain mencoba meng-apply via web yang agaknya tidak memiliki peluang besar.
Tanpa pikir panjang, gue langsung menyusun CV, mencetak foto, dan yang pastinya menyiapkan hati untuk interview esok hari. Berhubung informasi ini baru gue dapet H-1 interview, cemas juga sih soalnya gue sama sekali blm pernah interview apalagi untuk event besar seperti JJF, yang mana yang meng-interview adalah staf ahli Java Production. OH! Malem itu pun gue conversation chat sama dua temen gue yang mau interview juga yakni Dintha dan Mece.
Isinya ga lain ga bukan yaa kecemasan kami sebagai orang awam lah ya, seperti:
"serem ga sih ya?" "duh ditanyain apa aja ya?" "mesti jago bgt bahasa inggris ga ya?" "ntar enaknya gimana ya ngomongnya?" sampai kepada........ "eh gue nemu blog nih isinya pengalaman dia interview JJF, baca deh baca"
hahahaa, konyol, ya begitulah. Tapi akhirnya kami berpikir, santai saja, gunakan segala kemampuan yang ada, dan berdoa, kalo diterima ya syukur puji Tuhan haleluya alhamdulillah, kalo ga ya udah gapapa coba lagi di event lain, yang penting udah punya pengalaman interview di production house.
Keesokan harinya.
Kami bertiga memakai baju kuning (sesuai aturan pihak Java Production), masuk ke kantornya udah ada beberapa yang antri. Entah kenapa situasi tegang gitu, kalo satu orang dipanggil, asisten di luar yakni Mas Damar pasti nakut2in yang lain, "hayo loooh yahh mukanya pucet nih yaaah siap2 aja deh terima jawabannya." Hahaha konyol sih setelah gue pikir2, itu cuma candaan mas Damar aja deh yg mana dia tenyata kocak banget. Tapi saat itu candaannya ga berefek lucu, melainkan membuat gue dan temen gue makin DEG-DEG an. Surely!
Singkatnya, Puji Tuhan diterima jadi volunteer. Seneng banget rasanya. Ini termasuk salah satu impian gue sejak SMA. Pokoknya seneng banget.
SEPUTAR EVENT (4,5,6 Maret)
Kami bertiga kepilih jadi LO (Liaison Offier) dengan jobdesk yang berbeda-beda. Gue kebagian di Stage, Dintha di Front Desk, sementara Mece di Airport.Diantara kami bertiga mece lah yang paling duluan kerja karena dia harus jemput artis mancanegara dari H-4 event, capek sih katanya (ga ada yang ga cape ya kerja) tapi beruntung bisa deket2 Sondre Lerche, bahkan Santana. Sementara gue dan dintha kerja saat hari-H.
Berhubung gue di Stage maka gue dan dintha banyak berkomunikasi lewat HT, kalo artis di Stage gue udh dateng maka gue harus ke front desk untuk jemput mereka dan nganter ke stage gue. Di backstage kita harus standby, nyediaiin apa aja yang mereka minta, ingetin harus check sound jam berapa, harus ready jam berapa. Paling deg-degan kalo udah waktunya main tapi ada personil yang ngilang krn jalan-jalan atau MC belum dateng, gue harus bolak-balik stage-frontdesk yang notabene jaraknya ga deket. Belum lagi kalo nerima kata-kata manis : "looh baruuu aja MC nya dianter ke stage lo sama temen gue."
GUBRAK! Hahaha tapi lumayan sih bisa jalan2 dikit walaupun ga bisa jajan2 atau nonton selama shift belum selesai.
Ada lagi yang lucu, ketakutan sendiri pas tau ada beberapa artis mancanegara di stage gue, dalam hati mikir bahasa inggris pas-pasan, gimana ngmgnya ini. Tapi bodo lah hajar bleh, waktu itu ada lah sebuah band yang gue br tau namanya, asal Belanda, terus salah satu personilnya ngajak ngomong in english, dalam hati gue (DEG), untungnyaaaa gue mengerti dan tau harus jawab apa. Tiba-tiba mau tau ga dia ngomong apa? "Boleh tolong foto kami berlima?" (dengan aksen bulenya) JLEEEEP, kok doi bisa ngomong bahasa indonesia. Singkat kata, ternyata beberapa personil band mereka pernah tinggal di Indonesia. yaaa daritadi aja kali ya mas ganteng ngomongnya bahasa indonesia. hahaha lucu deh pokoknya. Ada banyak lagi pengalaman-pengalaman yang gue dapatkan selama kerja rodi tiga hari di JJF, dari yang antri satu RT untuk mandi doang, tidur dibawah lemari saking kayak pepesnya orang di kamar, dan lain hal nya lagi.
Selama tiga hari, gue mendapatkan sebuah pembelajaran kecil yang mengena,yakni
"Artis mancanegara kebanyakan lebih ramah dan down to earth dibanding artis lokal "tapi tidak untuk Abdul and The Coffee Theory! Wah Abdul baik banget, ramah banget, *lebay. Pengen sih blg ke dia "mas abdul, lagu mas abdul yang Tiada Batas Menunggu , soundtrack ldr saya bgt loh mas" tapi minta foto berdua aja udah deg-degan. *agak kampungan ya, yaa namanya juga pertama kalinya bersinggungan langsung sm artis :P
Kalo malem udah capek banget, lepek pula |
Kalo siang, semuanya masih segar lahir batin |
Ujung kiri: Dita Ujung kanan: Dini Dua temen pertama yang kenalan pas interview |
Gue, Reno (Coordinator The Stones Stage), dan Isye |
Room-mate, Bianca |
My Group, @Borobudur Hotel. Before going to JIExpo |
Me with ABDUL! |
At the end, Thank you JJF 2011 you give me a new slice of life!
Lord, make me an instrument of Your peace
Where there is hatred, let me show love
Where there is injury, pardon
Where there is doubt, faith
Where there is despair, hope
Where there is darkness, light
Where there is sadness, joy
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda
Subscribe to:
Postingan (Atom)