Kemarin, gue dateng ke salah satu SMA terfavorit di bilangan Jakarta Selatan. Gedung sekolahnya sangat memadahi, lapangannya juga luas, daerahnya strategis, dan yang membuat gue salut adalah 'hidangan lemari penuh piala' yang berada di depan pintu masuk. Salut banget deh pokoknya sama prestasi sekolah ini. 
Namun, ada satu hal yang menarik perhatian gue dan sedikit menggelitik hati gue. Saat gue sedang duduk dan menunggu seorang siswa untuk suatu keperluan, gue sedikit 'menguping' percakapan dua orang siswa dengan seorang guru. Kira-kira begini percakapannya:

Guru : kamu darimana kok keluar?
Siswa: dari koperasi, bu.
Guru : Lho, kok ke koperasi harus muter-muter keluar seperti tadi? kenapa tidak lewat pintu ini saja (sambil menunjuk sebuah pintu di belakangnya, yang memang berdekatan dengan kelas si siswa)
Siswa : hmm..hmmmm.. itu bu, abis kalo lewat situ suka dimarain anak kelas dua nya bu. 
Guru : blablabla (saya tidak mendengar lagi karena tiba-tiba ble istirahat berbunyi)

SENIORITAS, adalah salah satu hal yang gue benci banget. 
Menurut gue ga penting aja orang-orang yang terlibat di dalamnya serta bersemangat untuk mencari korban-korban baru yakni juniornya. Kalo kata anak-anak jaman sekarang: "biar dikata apa sih lo?"
Menurut gue orang-orang yang pernah ikut andil dalam melakukan senioritas adalah mereka yang tidak mempunyai paradigma yang baik. Ga usah ikut upacara bendera kalo lo masih melakukan senioritas, karena lo sendiri ga punya andil dalam me-memerdekakan bangsa kok. Ga usah bangga kalo lo dapet nilai 80+ untuk pelajaran PKn karena tanpa lo sadari lo ga punya sikap yang santun dan menghargai orang lain kok. 

Intinya, menurut gue Senioritas adalah hal yang bodoh yang sayangnya malah booming di dunia pendidikan, khususnya SMP dan SMA. Hal yang lebih fatalnya, beberapa guru malah terkesan tidak peka dengan keadaan ini, dan inilah yang semakin 'menyemangati' si senior untuk terus 'beraksi'

Buat kalian semua yang sekarang menjadi junior, menurut gue cukup berlaku sopan, wajar, dan respek aja kok kepada senior lo. Misalnya, 
  • sapa aja kalo ketemu senior lo dimana pun, siapa tahu karena lo sering menyapa, hubungan kekeluargaan lo dengan senior bisa menjadi baik karena dia jadi hafal dengan lo
  • jangan mancing senior dengan memakai seragam yang ketat dan warna mencolok. mungkin ada senior yang tidak mempermasalahkannya, tapi berdasarkan pengalaman gue di SMA, banyak loh senior yang tadinya ga 'ngeh' sama hal-hal tentanng juniornya tapi begitu melihat sesuatu yang 'mencolok' dari si junior bisa menjadi pemacu untuk 'beraksi'
  • beri kata sapaan berupa "kak" untuk senior. bukan sebuah keharusan sih, emang banyak banget yang malah gamau dipanggil "kak", tapi percaya deh, kalo lo mulai dengan berbicara seperti itu, pasti lo punya nilai lebih di mata senior lo. mau setelah itu senior lo menyuruh lo untuk hanya memanggil dia dengan nama kek, itu urusan belakang. yang penting, berikan dulu kesan pertama yang baik untuk menarik hatinya.
Sebagai senior baru, selamat datang ya untuk para junior Vokasi Hubungan Masyarakat, Universitas Indonesia. Yuk, kita ciptakan hubungan yang harmonis :)

0 Comments:

Posting Komentar



Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda