Hello Campus!

Ya, akhirnya setelah tiga bulan menjadi salah satu penambah beban negara (read: pengangguran), hari ini 30 Agustus 2010 gue kembali melangkahkan kaki di kampus tercinta. Ada beberapa hal menarik yang terjadi sepanjang hari ini. 

1. Pembukaan Masa Bimbingan (MaBim) Vokasi Komunikasi 2010      
Setelah selama kurang lebih tiga bulan melakukan rutinitas bangun pagi semau hati, hari ini gue mau tidak mau harus bangun sangat pagi karena harus tiba di kampus pukul 07.00 pagi. Gue berangkat ke kampus pukul 6.10 menggunakan jasa taksi Blue Bird. Di sepanjang perjalanan Pejaten-Depok, gue ga kuasa menahan kantuk, jadi bisa bayangin lah ya, mata menatap jalanan tapi dalam keadaan setengah buka, dan sesekali gue paksa buka lebar. Saat tiba di Balairung, UI Depok, gue agak kaget karena ternyata argonya mencapai Rp 52.000,00 oke baiklah yang penting gue sampai di tujuan dengan damai sejahtera, sehat sentosa, dan tidak kekurangan suatu apa. Tapi gue bertambah kaget lagi karena ternyata belum ada teman-teman panitia disana. Akhirnya, gue memutuskan untuk duduk di selasar Balairung sembari menikmati angin semilir dan udara yang masih segar di Depok, yang mana harus gue ingatkan bahwa Depok adalah bagian dari Jawa Barat. 
Setelah menunggu beberapa saat, MaBim pun dimulai. Hmm, waktu sangat cepat berlalu ya, rasanya baru kemarin gue jadi MaBa, dan hari ini gue bisa mengenakan jaket almamater dan menyaksikan penampilan yel-yel dari MaBa yang telah dibagi menjadi beberapa kelompok. Yel mereka lucu-lucu loooohh, terima kasih ya adik-adik hari ini sudah sedikit menghibur saya dan membantu mengalihkan pikiran saya dari 'oknum' yang tidak berperasaan.         

2. Suasana kelas yang baru 
Meskipun hari ini hanya menghabiskan beberapa jam berada di kelas yang baru dengan teman-teman yang baru, namun entah kenapa gue merasa kelas baru di semester ini akan sangat membantu dalam terealisasikannya upaya peningkatan IP gue. (AMIN).    Mengapa begitu? Sejauh mata memandang teman-teman baru di kelas baru ini dapat dikatakan ga banyak bicara atau mungkin lebih tepatnya dapat lebih mengkontrol bicara. Selain itu, sebagian besar penghuni kelas adalah mereka yang terbilanng rajin kuliah dan serius untuk belajar. Semoga apa yang gue paparkan ini akan benar-benar sesuai dengan faktanya untuk kurang lebih lima bulan ke depan. Semangat Humas 1'09!

3. Dating w/ my Banana Hawaiian   
I'm banana-lover. Serius, dan ga lebay. Gue emang suka banget dengan apapun yang mengandung pisang. Hmm gue akan paparkan lebih lanjut mengenai hal ini di entri berikutnya ya. Well, salah satu menu pisang favorit gue adalah Banana Hawaiian yang kiosnya berada di KanCil (nama kantin di Fakultas Psikologi UI). Actually, menu ini sangat sederhana. Berisi potongan pisang yang dilumuri sedikit caramel sauce, ditambah dengan whipped-cream dan parutan keju diatasnya, serta diberikan chocolate sauce dan potongan strawberry sebagai penghias. Hmmmm nyummmyyy, rasanya enaaaaaaaaak banget :D 

4. KRL Stasiun UI-Pasar Minggu 
Walaupun hari ini gue capek karena beraktivitas sejak pagi hingga sore hari, kabar bahwa gue ga bisa dijemput ga mengecewakan gue. Gue kangen banget melakukan rutinitas antri untuk beli tiket dan menunggu kereta di stasiun. Yihaaaa naik kereta lagi.
Ga dapet tempat duduk di dalam kereta bukan suatu masalah untuk gue, karena gue hanya perlu melewati empat stasiun untuk sampai ke rumah, dan melanjutkan perjalanan dengan mikrolet 36. Yang menarik adalah, pemandangan di dalam kereta dan saat gue turun di Stasiun Pasar Minggu kurang lebih sama. Beberapa MaBa yang menggunakan 'pakaian wajib' selama ospek di universitas mereka yaitu kemeja putih dan celana bahan hitam. Frankly speaking, those boys remembering me to someone who ever wore that uniform when he prepared to be a cadets at some academy in Central Java.  By the way, apakabar ya orang itu? Seperti hilang dibawa angin.             

Welcome back to campus, DDS

Bagi dunia kau hanyalah seseorang, tapi bagi seseorang kau adalah dunianya.

lihat!

buta

gue gatau ada apa dengan lo, yang gue rasa hanya sakit hati.

Wanita cantik melukis kekuatan melalui kehidupan
Tersenyum saat tertekan, 
ceria disaat hati sedang menangis,
Bersyukur disaat terhina,
Mempesona karena mengampuni.
Wanita cantik mengasihi tanpa pamrih dan bertambah kuat 
di dalam doa dan pengharapan.




Saat ini gue masih dalam liburan semester yang panjang, yakni tiga bulan lamanya. Actually, sebentar lagi sih gue udah masuk hehe. Nah, di awal liburan , gue semangat banget untuk nyari lowongan part-time, tapi apa daya setelah mencari kesana kemari hasilnya nihil. Berhubung gue orang yang bosenan di rumah, dan nyokap gue sangat ga suka lihat anaknya nganggur doang saat libur panjang, akhirnya gue putuskan untuk ikut terlibat dalam beberapa kepanitiaan di kampus, dan mengikuti beberapa kursus. Salah satunya adalah gw mengikuti Self Make-Up Class di Make Up For Ever Academy. 
Gue mengambil kelas Day Make-Up karena memang itu aja sih yang gue butuhkan, toh sampai hari ini gue tetap jarang Make Up. Yaaaa hitung-hitung, menambah pengetahuan aja tentang Make Up biar ga blank banget.
Menurut gue kelas ini seru, karena dalam tiga hari kursus, kita belajar 3 teknik Make Up, yaitu Day Make-Up, Coctail/ Party Make Up, dan yang terakhir Smokey Make-Up. Serunya lagi disana kita bebas mau bereksperimen menggunakan alat Make Up apa saja.
Bisa dibilang terserah lo mau comot jenis apa saja dan warna apa saja. Kalo mau coba-hapus juga sangat diperbolehkan. Contohnya, latihan pertama menggunakan Compact foundation, setelah Make Up selesai, kita boleh menghapusnya dan melakukan latihan kedua dengan produk yang berbeda, misalnya dengan menggunakan Face and Body Foundation (berlaku untuk semua produk yang tersedia).
Nah, buat kalian yang tertarik berikut sedikit informasinya.

Self Make-Up (Group Class)
  • 15 hours (3 days)
  • Rp 2.150.000,00 @ person
Private Self Make-Up
  • 7 hours (2 days)
  • Rp 3.500.000,00


Beauty and Bridal
Fashion and Photo Make Up
Make Up For Theater, Films and Shows


  Make Up For Ever Academy
Darmawangsa Square
(021) 72786960



Kemarin, gue dateng ke salah satu SMA terfavorit di bilangan Jakarta Selatan. Gedung sekolahnya sangat memadahi, lapangannya juga luas, daerahnya strategis, dan yang membuat gue salut adalah 'hidangan lemari penuh piala' yang berada di depan pintu masuk. Salut banget deh pokoknya sama prestasi sekolah ini. 
Namun, ada satu hal yang menarik perhatian gue dan sedikit menggelitik hati gue. Saat gue sedang duduk dan menunggu seorang siswa untuk suatu keperluan, gue sedikit 'menguping' percakapan dua orang siswa dengan seorang guru. Kira-kira begini percakapannya:

Guru : kamu darimana kok keluar?
Siswa: dari koperasi, bu.
Guru : Lho, kok ke koperasi harus muter-muter keluar seperti tadi? kenapa tidak lewat pintu ini saja (sambil menunjuk sebuah pintu di belakangnya, yang memang berdekatan dengan kelas si siswa)
Siswa : hmm..hmmmm.. itu bu, abis kalo lewat situ suka dimarain anak kelas dua nya bu. 
Guru : blablabla (saya tidak mendengar lagi karena tiba-tiba ble istirahat berbunyi)

SENIORITAS, adalah salah satu hal yang gue benci banget. 
Menurut gue ga penting aja orang-orang yang terlibat di dalamnya serta bersemangat untuk mencari korban-korban baru yakni juniornya. Kalo kata anak-anak jaman sekarang: "biar dikata apa sih lo?"
Menurut gue orang-orang yang pernah ikut andil dalam melakukan senioritas adalah mereka yang tidak mempunyai paradigma yang baik. Ga usah ikut upacara bendera kalo lo masih melakukan senioritas, karena lo sendiri ga punya andil dalam me-memerdekakan bangsa kok. Ga usah bangga kalo lo dapet nilai 80+ untuk pelajaran PKn karena tanpa lo sadari lo ga punya sikap yang santun dan menghargai orang lain kok. 

Intinya, menurut gue Senioritas adalah hal yang bodoh yang sayangnya malah booming di dunia pendidikan, khususnya SMP dan SMA. Hal yang lebih fatalnya, beberapa guru malah terkesan tidak peka dengan keadaan ini, dan inilah yang semakin 'menyemangati' si senior untuk terus 'beraksi'

Buat kalian semua yang sekarang menjadi junior, menurut gue cukup berlaku sopan, wajar, dan respek aja kok kepada senior lo. Misalnya, 
  • sapa aja kalo ketemu senior lo dimana pun, siapa tahu karena lo sering menyapa, hubungan kekeluargaan lo dengan senior bisa menjadi baik karena dia jadi hafal dengan lo
  • jangan mancing senior dengan memakai seragam yang ketat dan warna mencolok. mungkin ada senior yang tidak mempermasalahkannya, tapi berdasarkan pengalaman gue di SMA, banyak loh senior yang tadinya ga 'ngeh' sama hal-hal tentanng juniornya tapi begitu melihat sesuatu yang 'mencolok' dari si junior bisa menjadi pemacu untuk 'beraksi'
  • beri kata sapaan berupa "kak" untuk senior. bukan sebuah keharusan sih, emang banyak banget yang malah gamau dipanggil "kak", tapi percaya deh, kalo lo mulai dengan berbicara seperti itu, pasti lo punya nilai lebih di mata senior lo. mau setelah itu senior lo menyuruh lo untuk hanya memanggil dia dengan nama kek, itu urusan belakang. yang penting, berikan dulu kesan pertama yang baik untuk menarik hatinya.
Sebagai senior baru, selamat datang ya untuk para junior Vokasi Hubungan Masyarakat, Universitas Indonesia. Yuk, kita ciptakan hubungan yang harmonis :)

DIRGAHAYU INDONESIA

Hari Merdeka by H.Mutahar

Tujuh belas agustus tahun empat lima
Itulah hari kemerdekaan kita
Hari merdeka nusa dan bangsa
Hari lahirnya bangsa Indonesia
Merdeka
Sekali merdeka tetap merdeka
Selama hayat masih di kandung badan
Kita tetap setia tetap setia
Mempertahankan Indonesia
Kita tetap setia tetap setia
Membela negara kita
Terima kasih untuk Almarhum Opung yang telah ikut berjuang di medan perang untuk meraih kemerdekaan Indonesia. I'm so proud to be your grandchildren. I miss you.

Salah satu 'kemerdekaan' Jakarta. HAPPY 65th INDONESIA!

status-mate

"Friendship needs no words- it is solitude delivered from the anguish of loneliness"

Namanya Mascarena Samora dan Carinna Putri Linanta.
Awalnya, gue dipertemukan dahulu dengan Rena. Melalui percakapan singkat antara gue dan ka tasya (salah satu teman gereja gue yang kebetulan kenal dengan rena), gue jadi tahu sedikit tentang rena yang ternyata punya 'status' yang sama seperti gue. Rena kuliah di Atma Jaya jurusan Hukum 2008, rumahnya di Bintaro. Dia punya boneka kesayangan namanya Peepoo (bener ga ejaannya ren?). Aksi pertama adalah add rena lewat Facebook, lalu dilanjutkan dengan aksi kedua yaitu chat lewat MSN. Gue masih inget banget, waktu itu belum ada WiFi di rumah gue, akhirnya pulang kuliah gw bela-belain ke Choco Corner di Pejaten Village biar bisa chatting. Hahahaha konyol banget. Kita ngobrol panjang lebar dan saling menumpahkan perasaan yang kira-kira selama tiga bulan dipendam masing-masing. Wah rasanya seperti menemukan mata air di tengah gurun *lebeh, ya setidaknya gue lega banget karena menemukan 'teman senasib' (kenapa ga kenal dari 21 juli 2009 aja ya yang mana hari terberat kami). Pokoknya singkat cerita, kita makin intensif komunikasi sejak hari itu apalagi tidak lama setelah itu WiFi gue nyala di rumah YIHAAAA :) Bisa dibilang hampir tiap hari chatting sama rena walaupun yang dibahas ya itu-itu lagi. Tapi entah kenapa ada kepuasan tersendiri waktu bisa melampiaskannya sama teman senasib. Kami bisa super duper heboh kalo salah satu dari kami tiba-tiba dapat 'kejaiban 3 menit' yang di era itu menjadi tren.Ppasti secara otomatis yang satu sms yang satu, dan yang satu langsung wawancara singkat tentang apa saja informasi yang didapat dari yang dapat keajaiban. It's like a silly thing, tapi sekali lagi ada kepuasan tersendiri aja. Setidaknya jadi tahu kabar seseorang di luar sana yang jauh dari peradaban manusia moderen. Makanya sudah biasa bagi kami untuk saling menitip salam apabila salah satu dari kami mendapatkan 'keajaiban 3 menit'.
Pertemuan perdana gue dan rena terjadi saat dua orang yang sempat hilang ditelan bumi akhirnya mendapatkan jatah cuti di Jakarta setelah mereka dilantik di lembaga pendidikan sebuah instansi milik negara. Kita ketemu di Brewww, Kemang. Satu kebiasaan yang sampai hari ini masih dilakukan adalah, entah kenapa secara otomatis langsung nyengir atau ngekeh sendiri saat ketemu, (biasanya dibarengi dengan menutup mulut masing-masing '________________')


Nah, sedangkan yang satu ini namanya Inna. Dia kuliah di Perbanas International jurusan Manajemen 2009, rumahnya deket dari rumah gue, mobilnya Swift warna ungu yang kalo lo buka pintunya lo seperti hampir jatoh karena diserbu wangi-wangian yang sangat tajam dr pengharum mobilnya hahahaha *lebay
Satu kata buat inna dari gue dan rena adalah: pasrah. Iya, dia emang paling pasrah kalo tentang 'keajaiban 3 menit' suka ngakak aja bareng rena kalo inget-inget ke-pasrahannya dia hahahaha. Kenapa bisa kenal inna? Ya kembali lagi kami bertiga dipertemukan karena suatu 'status', lebih tepatnya sih kenalan dengan inna di Nathan's Coffee, Sky Dining. Waktu itu inna pake baju warna hitam dan bawa plastik belanjaan dari Centro. Well, singkatnya kita bertiga semakin intensif berkomunikasi bahkan walaupun inna sedang melepas 'statusnya' yang gue dan rena harapkan dan usahakan segera menyandang kembali statusnya. (bagi jojoba yang melihat blog gue dan merasa hatinya ditarik setelah melihat foto innaa, hubungi gue ya hahaahah becanda)


Ya itu tadi sekilas tentang mereka yang mengisi hari-hari gue *ciyeeeeeeeehhhh
Intinya rutinitas yang kami lakukan banyak yang ga penting, tapi entah kenapa tetap dilakukan dan semakin direncanakan hahahaa, seperti : hampir ga ada hari tanpa ngobrol via msn, atau mereka BBM-an dan salah satu menjadi perantara ke gue berhubung sampe detik ini gue memutuskan masih apatis dengan BB. Main di rumah salah satu dari kami, ngobrol ngalor ngidul biasanya ditemani semangkuk bakso atau sebongkah cemilan. Sayangnya. sampe hari ini belum pernah menginjakan kaki di tanah Bintaro (rena's) karena jauh ;p, belajar masak bareng yang pada akhirnya ......... (isi sendiri) dan  yang bener-bener menarik adalah wisata kuliner. Oh, hampir lupa, ga ada pertemuan tanpa KAMERA, mungkin ini kata benda yang sangat mendeskripsikan gue, rena, dan inna bgt ya, yaitu KAMERA. Entah penyakit bawaan entah suatu hal yang normal, you named it. (foto-foto terlampir ya di entri berikutnya)

Yang jelas terima kasih pada CK dan DM yang telah mengirimkan teman-teman terunik ini untuk gue..

*copy from my entry last Saturday

Well, situasi yang gue hadapi hari ini bukanlah untuk yang pertama kalinya. Bisa dibilang udah jadi makanan sehari-hari. (gue akan ceritakan di bagian lain) .Tapi hari ini bener-bener ga bisa gue tolerir. Tiga minggu yang cukup membuat perasaan gue DATAR sama lo. Ada apa sih dengan lo? Lupa ya sama gue?

Rasanya pengen teriak sekenceng mungkin di depan dia (serem juga ya tapi). Kalo dengan 'posisi' dia yang sekarang aja udah sebegini cueknya dan anehnya gimana nanti 'empat bulan lagi'  I CAN'T IMAGINE.
Setelah menumpahkan rasa kesel dan sedih gue ke beberapa temen gue yang baik, dan tentunya setelah gw menumpahkan perasaan gue dengan nangis sepuasnya, gue teringat kalau tadi dapet sesuatu di TBI (The British Institute). Panggil dia Colm, dialah yang memberikan obat ini tadi. Ice-breaker kecil yang seengganya bisa sedikit merenggangkan otot-otot tegang yang merayap di wajah gue beberapa hari ini khususnya hari ini, hari dimana seharusnya gue bisa menghabiskan kurang lebih dua jam untuk berkomunikasi dengan ORANG ITU. 

So, read carefuly and try to do it!
 aturan: ucapkan kata-kata di bawah ini secepat dan sejelas mungkin

"Betty bought a bit of butter but 
the bit of butter betty bought was bitter 
betty better buy a better bit of butter"

Buat lo yang saat membaca blog gue sedang merasakan hal yang sama dengan gue, coba deh obat di atas, dijamin seburuk apa pun muka lo saat ini, pasti akan sedikit mengembang karena tertawa sendiri setelah melakukannya.

HORAS

Deviena Dameria Sagala.
Saya lahir di Jakarta, 12 April 1991 yang artinya saya berumur 19 tahun saat hari ini saya menulis blog untuk pertama kalinya. Jesus is my Saviour, and I believe in Him. Boru Panggoaran adalah lagu yang tepat untuk saya, dalam bahasa batak Boru Panggoaran adalah anak perempuan nomor satu yang membawa nama orang tuanya (bener gak sih? yang saya dengar selama ini sih begitu hehe). Saya anak paling besar dan saya mempunyai tiga adik lelaki, mereka adalah David, Isaac, dan Zefanya. 

Saya tinggal di bagian selatan kota Jakarta yaitu di bilangan Pejaten Barat. Berkat Tuhan yang luar biasa apabila saat ini saya dapat menimba ilmu sebagai mahasiswi semester tiga jurusan Vokasi Komunikasi-Hubungan Masyarakat, Universitas Indonesia. (*vokasi=diploma)
I'm interested in Dancing, Photography, Scrapbooking, Food and Desserts, and of course Syms :)
Semoga blog saya dapat menjadi berkat, penghibur, dan tentunya sumber informasi untuk teman-teman semua. enjoy :)
*Actually, 5 hari yang lalu gue udah buat blog dengan judul The Rhythm Of My Life, tapi barusan saja akibat ke-sok-tauan gue utak-atik HTML, seluruh entri yang sudah gue buat HILANG dan terpaksa membuat blog yang baru.

Postingan Lebih Baru Beranda